SATUAN
KEGIATAN
LAYANAN
KONSELING
A. Topik
Masalah :
Klien merasa iri
B. Bidang
Bimbingan :
Bimbingan Pribadi
C. Jenis
Layanan :
Konseling Individu
E. Tujuan
Layanan :
Mengubah cara berfikir klien dari irasional
menjadi rasional
F.
Hasil yang ingin
dicapai :
1. Klien dapat memahami keadaan diri secara baik
2. Klien dapat berpikir secara rasional
3. Klien dapat menemukan jalan keluar bagi masalahnya
G. Sasaran
Layanan :
Henrika, Siswa SMA Kelas X
H. Tempat
Penyelenggara Layanan : Ruang
BK
I.
Waktu : 3 x 45 Menit
J. Metode :
Konseling RET (Rational-Emotive Therapy)
K. Teknik : relaksasi, self modelling, home work
L. Uraian
Kegiatan Pemberian Layanan :
1. Pendahuluan
a. Menyambut
kehadiran klien
b. Menciptakan
hubungan yang baik dengan klien
2. Inti
a. (Assesment)
Menggali
informasi tentang keadaan klien dan mendorong klien untuk menguraikan
permasalahan yang klien alami.
b. (Antecedent
Event/ Activity)
Merumuskan
kejadian yang sebenarnya terjadi dan dialami klien sehingga klien memiliki irrational belief.
c. (Belief)
Merumuskan
yang menjadi irrational belief klien
atas kejadian yang sebenarnya terjadi. Sehingga konselor dapat memahami
keyakinan klien atas peristiwa yang dialami klien.
d. (Consequence)
Merumuskan
hasil yang dibentuk dari irrational
belief klien. Dalam permasalahan ini consquence
atas Antecedent Event adalah keputusan klien untuk selalu
marah dengan orang tuanya.
e. (Disputing)
Konselor
melakukan proses konseling dengan men dispuite
atau melawan irrational belief klien dengan rational belief klien. Dispuite
dilakukan dengan memberikan treatment berupa teknik home work dan teknik Simulation-imitation
pada klien.
f.
(Effect/Expectation)
Hasil yang didapatkan berupa keberhasilan
dapat diubahnya irrational belief
menjadi rational belief sehingga
perilaku yang lebih positif.
3. Penutup
a. Membuat
kesimpulan.
b. Menutup
pertemuan.
M. Penyelenggara
Layanan : Guru
BK
N. Alat
Yang Digunakan :
Bolpoin, kertas
O. Rencana
Penilaian dan tindak lanjut :
a. LAISEG : Mengamati perilak klien selama
mengikuti proses konseling.
b. LAIPEN : Mengamati pilihan jalan keluar yang
dipilih klien.
c. LAIJAPAN : Bekerja sama dengan Wali Kelas untuk
mengamati perkembangan klien selama satu bulan setelah proses konseling
dilakukan.
P. Catatan Khusus : Apabila diperlukan, dapat dilakukan konseling pada pertemuan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar